Langsung ke konten utama

Kontroversi Dibalik Rencana Renovasi JIS, Murni atau Politisasi?


Setelah gagal menyelenggarakan event piala dunia u-20 FIFA akhirnya menunjuk Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia u17. Rencananya event ini akan digelara pada bulan November 2023 nanti.

Piala dunia u17 tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan tentu sudah dilakukan untuk menyambut event bergengsi ini. Salah satunya tentu saja persiapan soal stadion yang akan dipakai.

Namun di tengah berbagai persiapan ini ada beberapa tindakan pemerintah yang dituding penuh kontroversi dalam hal stadion. Salah satunya terkait pemeriksaan JIS (Jakarta International Stadium) beberapa waktu yang lalu oleh sejumlah menteri.

Timbulnya kontroversi karena pemeriksaan rumput stadion dilakukan oleh pihak kontraktor kompetitor yang tentu saja banyak yang meragukan objektivitasnya. Apalagi kontraktor tersebut sebelumnya lebih banyak berkecimpung di bidang rumput lapangan golf. Tentu saja hasil evaluasi dari pihak kontraktor tersebut yakni PT Karya Rama Prima dipertanyakan. Apalagi kemudian menteri Basuki menganggarkan 6 milyar untuk melakukan renovasi, hal ini tentu menimbulkan kecurigaan dari banyak pihak.

Padahal sebenarnya agar lebih fair dan objektif pemeriksaan terkait dengan rumput maupun fasilitas lain dari stadion hendaknya dilakukan oleh FIFA saja. Karena fifa tentu saja bisa lebih objektif dan fair. Selain itu karena memang standar rumput yang dipakai adalah standar fifa tentu saja mereka lebih paham apa yang dicek dan lolos tidaknya verifikasi.

Sebagai informasi tambahan saja rumput yang digunakan di Jakarta International Stadium adalah rumput hybrid yang  merupakan kombinasi dari Zoysia Matrella  (95%) dari boyolali dan Sintetis Limonta (5%). Rumput Hybrid tersebut sudah mendapatkan  rekomendasi dari FIFA dan sama dengan  Rumput yang digunakan di Wanda  Metropolitano (Atletico Madrid) dan Allianz  Arena (Bayern München).

JIS  sendiri dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia dengan bantuan konsultan Buro Happold yang juga terlibat dalam pembangunan Tottenham Hotspur Stadium di Inggris. Sehingga untuk standar bangunan dan stadion, JIS ini mengikuti standar FIFA sama seperti yang juga diterapkan pada pembangunan stadion tottenham hotspur.

Bahkan beberapa pertandingan yang mengundang tim tim luar negeri sudah beberapa kali berhasil digelar di stadion ini. Tercatat tim tim seperti Barcelona u-18, Atletico Madrid U-18 serta Chonburi dari Thailand sudah pernah bermain di stadion ini pada tahun 2022 yang lalu. Sejumlah event besar yang mengundang banyak pengunjung seperti Jisphoria dan Indonesia Melek Digital juga sukses digelar di JIS.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Langkah yang Perlu Dilakukan Untuk Mencegah Corona versi SehatQ.Com

Meskipun katanya bisa sembuh sendiri penyakit corona tetaplah berbahaya. Terutama untuk mereka yang lemah sistem imun tubuhnya, orang yang memiliki comorbid atau penyakit penyerta serta orang orang yang sudah lanjut usia. Bahayanya corona ini bisa dilihat dari 30 ribu lebih orang yang meninggal setelah positif corona dalam waktu setahun terakhir ini. Bahkan orang yang sudah sembuh dari covidpun tak semua bisa kembali seperti sedia kala. Ada beberapa orang yang sembuh akan tetapi mengalami gangguan pada organ pernafasannya. Karena demikian berbahayanya corona ini maka salah satu hal yang perlu kita lakukan adalah mencegah agar jangan sampai tertular. Salah satu cara mencegah virus corona ini  bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara tepat di masyarakat. Tentunya penerapan protokol kesehatan ini harus dilakukan semua orang sehingga menjadi efektif. Dan menurut artikel kesehatan yang ada di web SehatQ.Com sendiri ada setidaknya  beberapa protokol kesehatan dari kementr